Lazada.co.id

468x60_010713_1stcampaign_GENERALgenericproductsSE

Selasa, 19 Oktober 2010

Seputar Otak Kita

Seberapa besar pemahaman Anda tentang otak? Tentunya semua sepakat bahwa otak adalah pusat koordinasi, kecerdasan dan tempat menyimpan segala bentuk ingatan. Ternyata ada hal lain tentang otak yang bisa bikin tercengang.

Seperti dikutip dari MSN Health, Rabu (6/10/10), ada fakta-fakta lain yang mengejutkan dari otak:

1. Bola mata adalah perpanjangan dari otak
Seandainya tengkorak manusia dibuka lalu otaknya dikeluarkan dengan hati-hati, bisa dipastikan bola mata akan ikut tertarik keluar dari tempatnya. Ini dikarenakan otak terhubung secara langsung dengan kedua bola mata melalui lobus di belakang bola mata.

Berbeda dengan keempat indera lain yang terhubung ke otak melalui sistem saraf yang berbelit-belit, indera penglihatan punya jalur khusus ke otak yang langsung memproses bayangan dan cahaya yang ditangkap oleh retina.

2. Operasi otak bisa dilakukan saat pasien dalam keadaan sadar
Pada penderita tumor otak dan kejang karena epilepsi, dokter bisa mengoperasi otak pasien sambil mengajaknya berbicara. Cara ini lebih diyakini aman dan akurat dalam memetakan bagian otak mana yang mengalami masalah, dalam kaitannya dengan kontrol penglihatan, kemampuan berbahasa dan gerak tubuh.

3. Otak tidak bisa merasakan sakit
Operasi otak bisa dilakukan saat pasien dalam kondisi sadar karena tidak ada satupun penerima rangsang nyeri di otak. Otak tidak memiliki sistem untuk mendeteksi suhu, tekanan dan bahkan kerusakan jaringan.

Pada penderita tumor atau kista di otak, sebenarnya nyeri terjadi bukan pada otak. Tekanan yang timbul tidak menyakiti otak, tetapi sebenarnya rangsang nyeri terjadi pada jaringan dan pembuluh darah yang berada di sekitar otak.

4. Otak sangat rakus akan oksigen
Meskipun komposisi otak hanya 2 persen dari total massa tubuh, bagian ini menghabiskan total 20 persen kebutuhan oksigen. Artinya, seperlima dari suplai oksigen yang masuk saat bernapas akan langsung lari ke otak.

Hal ini juga yang menyebabkan otak rentan mengalami kerusakan pada kondisi kekurangan oksigen. Jika sama sekali tidak mendapat suplai oksigen dalam waktu 4 menit saja, sel-sel otak akan mulai mengalami kematian.

5. Otak membuat manusia tidak bisa menggelitik dirinya sendiri
Manusia gampang sekali geli jika digelitik orang lain, tapi jika menggelitik dirinya sendiri malah tidak geli. Ini karena otak bisa membedakan sentuhan dari tubuh atau orang lain.

Bagian otak yang bertanggung jawab dalam mengenali sentuhan itu adalah bagian kecil yang dinamakan cerebellum. Ketika saraf mengirim sinyal adanya sentuhan dari bagian tubuh sendiri, cerebellum akan mengirimkan sinyal balasan untuk mengabaikan rangsang tersebut sehingga tidak akan terasa geli.

6. Otak juga bisa ditipu
Ilusi optik adalah salah satu contoh bagaimana otak sangat mudah untuk ditipu. Dengan kemasan ilmu pengetahuan, ilusi optik telah menjadi permainan yang mengasyikkan dan membantu memahami hal-hal yang sebelumnya tampak ajaib.

Misalnya gambar titik-titik dengan pola tertentu, jika dilihat dari sudut yang berubah-ubah akan tampak seperti sedang bergerak-gerak. Contoh lainnya adalah deretan garis sejajar yang tampak tidak sejajar dengan adanya pola tertentu yang mengacaukan penafsiran otak terhadap bayangan gambar tersebut.

10 cara Olahraga Otak

Olahraga otak sama pentingnya dengan olahraga tubuh. Dengan olahraga otak, akan terbentuk saraf baru yang dapat melindungi terhadap gejala demensia atau kepikunan. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk olahraga otak.


Dilansir dari Livestrong, Sabtu (2/10/2010), berikut 10 cara melatih atau olahraga otak:

1. Membiasakan aktif menjadi kidal (aktif tangan kiri) dan juga kanan
Lakukan tugas dengan tangan non-dominan, jika biasanya dominan tangan kanan maka gunakan tangan kiri (kidal) dan sebaliknya. Contohnya saat menggunakan mouse komputer, menyikat gigi dan mengikat sepatu dengan arah yang berlawanan. Menurut Franklin Institute, jenis latihan ini dapat memperkuat hubungan saraf yang ada dan bahkan membentuk saraf baru.

2. Membaca
Membaca dapat melenturkan otot-otot otak, baik bacaan ringan (seperti komik atau majalah) maupun bacaan untuk informasi. Dan menurut studi Dr Nikolaos Scarmeas padaa tahun 2001, membaca dapat membantu membangun 'cadangan kognitif' untuk menunda timbulnya demensia.

3. Bermain puzzle atau teka-teki silang
Teka-teki silang, puzzle, Sudoku dan jenis puzzle lainnya, dapat melatih otak khususnya otak kiri, menurut pusat pelatihan kognitif LearningRx. Tambahkan strategi baru untuk mengefektifkan latihan otak, misalnya memecahkan teka-teki silang dengan tema yang tidak biasa.

4. Bermain permainan strategi
Permainan strategi seperti catur, monopoli atau game komputer lainnya, akan menggunakan otak kanan yang dapat membantu orang untuk lebih berpikir kreatif.

5. Ubah rutinitas
Menurut Lawrence Katz, profesor Neurobiologi di Duke University Medical Center, mengubah rutinitas dan cara-cara hidup baru dapat mengaktifkan koneksi otak yang sebelumnya tidak aktif. Latihan yang bisa dilakukan misalnya, mandi dengan mata tertutup atau mengatur ulang kantor atau meja.

6. Belajar bahasa asing
Dengan belajar bahasa asing akan mengaktifkan bagian otak yang belum digunakan sejak Anda mulai berbicara. Sebuah studi tahun 2007 di York University di Toronto, menemukan bahwa penggunaan beberapa bahasa dapat meningkatkan suplai darah ke otak untuk menjaga kesehatan koneksi saraf.

7. Menikmati musik
Selain mendengarkan musik, belajar juga untuk memainkan instrumen musik. Para ahli juga merekomendasikan untuk mengaktifkan dua indera sekaligus, seperti mendengarkan musik dan mencium bunga.

8. Latihan fisik
Latihan fisik juga dapat meningkatkan kesehatan otak, karena dapat meningkatkan aliran darah ke otak. Menurut Stanford Center on Longevity and the Max Planck Institute for Human Development, latihan fisik dapat meningkatkan perhatian, penalaran dan memori.

9. Hidup sosial
Otak dapat dilatih dengan menjalani kehidupan sosial Anda, misalnya dengan mengunjungi teman. Sebuah studi 2006 oleh Dr David Bennett dari Rush University Medical Center menemukan bahwa memiliki jaringan sosial dapat memberikan perlindungan terhadap gejala klinis penyakit Alzheimer.

10. Mencari hobi baru
Tantang otak untuk belajar keterampilan baru atau hal-hal yang belum pernah Anda lakukan sebelumnya. Jika Anda bukan seniman, cobalah untuk belajar melukis atau memahat. Jika Anda bisa bermain piano, belajarlah memainkan gitar. Temukan sesuatu yang baru dan menarik untuk dapat menjaga otak tetap aktif.

1 komentar: